tahun ketiga rehab rekon aceh oleh BRR NAD-Nias
Masih berbekas dalam ingatan, peristiwa dasyat yang terjadi pada penghujung tahun 2004, tepatnya 26 Desember 2004. Kita semua, bahkan sampai dunia semua terkejut oleh gempa besar 9 skala richter, kemudian disusul oleh gelombang laut yang menyapu bersih daerah NAD dan pesisir Nias. Peristiwa ini menyebabkan 132 ribu orang meninggal dan 37 ribu orang dinyatakan hilang.
Tiba-tiba saja Aceh menjadi buah bibir dunia. Dunia berkabung, dukunganpun bertubi-tubi datang (baik moril dan materil) untuk meringankan penderitaan masyarakat Aceh dan Nias.
Perjalanan BRR (panjang dan melelahkan) bersama lembaga donor lokal dan internasional bukanlah pekerjaan mudah. Nyaris semua pekerjaan dimulai dari hilir ke hulu, dari mulai membersihkan lokasi bencana, penyediaan tempat tinggal sementara, pemetaan hak kepemilikan tanah dll.
Kini BRR menghadapi semua terpaan itu.
Tiba-tiba saja Aceh menjadi buah bibir dunia. Dunia berkabung, dukunganpun bertubi-tubi datang (baik moril dan materil) untuk meringankan penderitaan masyarakat Aceh dan Nias.
Perjalanan BRR (panjang dan melelahkan) bersama lembaga donor lokal dan internasional bukanlah pekerjaan mudah. Nyaris semua pekerjaan dimulai dari hilir ke hulu, dari mulai membersihkan lokasi bencana, penyediaan tempat tinggal sementara, pemetaan hak kepemilikan tanah dll.
Kini BRR menghadapi semua terpaan itu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda